Rabu, 20 Januari 2010

Cara Bunglon Mengubah Warna Tubuhnya

Kemampuan bunglon untuk mengubah warna tubuhnya tidak disebabkan oleh warna lingkungannya. Bunglon tidak memperhatikan keadaan di sekelilingnya.

Kulit bunglon bersifat tembus cahaya. Di bawah kulit ini terdapat lapisan-lapisan sel-sel yang mengandung zat pewarna kuning, hitam dan merah. Ketika sel-sel ini menyusut atau memuai, terlihat perubahan warna pada tubuh bunglon.

Apa yang membuat sel-sel itu mulai bekerja? Ketika bunglon menjadi marah atau takut, sistem sarafnya mengirimkan pesan kepada sel-sel itu. Kemarahan menyebabkan warna-warna itu menjadi semakin gelap; kegembiraan dan ketakutan menimbulkan bayangan-bayangan yang lebih pucat dan bintik-bintik kuning.

Cahaya matahari juga mempengaruhi warna-warna bunglon. Cahaya matahari yang panas akan membut sel-sel itu berubah menjadi gelap, atau hampir hitam. Suhu yang tinggi tanpa cahaya matahari biasanya menghasilkan warna merah, suhu rendah menghasilkan warna hijau. Dan kegelapan membuat bunglon berubah warna menjadi berwarna krem dengan bintik-bintik kuning.

Jadi, emosi, suhu dan cahaya menyebabkan sistem saraf bunglon membuat sel-sel warnanya melakukan trik-trik, dan bukannya warna lingkungannya.

Tentu saja, secara kebetulan, perubahan-perubahan warna ini membantu bunglon menjadi hampir tidak terlihat oleh musuh-musuhnya seperti ular atau burung. Karena bunglon adalah hewan yang bergerak begitu lambat, maka dibutuhkan jenis perlindungan ini untuk menyelamatkan hidupnya.

Admin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar